Senjata-senjata klasik ini pernah dibuat manusia untuk saling membunuh.
Dibuat dengan ukuran yang besar dan semakin besar untuk menakut-nakuti
musuh. Ada yang memang benar-benar berdaya destruktif ada juga yang
sekedar untuk menakut-nakuti musuh dengan penampilannya saja.
Selama laki-laki masih memilikinya, mereka akan
berusaha untuk membuatnya menjadi yang paling besar. Apaan? Jangan
ngeres dulu, bos. Ini kita bicara mengenai senjata meriam (canon)!
1. Meriam Tangan Bangsa Cina
Meski mereka tidak sadar pernah memiliki yang terbesar, bangsa Cina
terbukti benar-benar menjadi pembuat yang pertama. Dengan berbagai
alasan, pada akhirnya mereka berhenti menggunakannya, terutama karena
disamping musuh mereka yang ketakutan, mereka seringkali malah kadang
meledakkan diri mereka sendiri.
Chinese Hand Cannon - Bronze firearm, Yuan dynasty (1271-1368 AD).
Miniatur replika dari meriam tangan Chinese, dan Hand Bombard, Eropa 1380
Orang-orang Eropa sungguh-sungguh mengambil ide dari silinder metal
yang tebal, pasokan mesiu, dan kejutan untuk menembakkannya ke pihak
yang tidak mereka sukai. Awal-awal meriam-meriam pertama mereka adalah
mortir-mortir sederhana: sebongkah besi berbentuk lonceng (karena
pembuat lonceng adalah pembuat meriam pertama). Mereka juga seringkali
meledakkan dirinya sendiri, tapi tidak seperti bangsa China, mereka cuek
saja, yang penting hasilnya setimpal, dan selama masih ada yang mau
menyulut sumbunya.
2. Senjata Pertama yang Benar-benar Super
Senjata pertama yang benar-benar "super" digunakan manusia adalah
bombard dari bangsa Turki Agung, yang juga dijuluki Dardanelles Gun,
Senjata Kerajaan, Meriam bangsa Hongaria.
Dibuat tahun 1453 di Hongaria dan digunakan bangsa Turki untuk merebut
Konstantinopel, mereka membuat shock pembuatnya dengan tidak disangka
melakukan apa yang mereka telah rencanakan: mengirim 1500 pound bola
granit ke siapa saja dimana moncong meriam ini diarahkan.
3. Monster Sombong Milik Tsar
Tidak pernah ingin dikalahkan, bangsa Rusia menyombongkan dirinya
dengan apa yang disebut Pemusnah Pasti Musuh. Pura-pura dirakit tahun
1585, meriam Tsar sebuah monster dengan mulut lebarnya didesain untuk
melontarkan 800 pound peluru ke musuh mereka. Tsar ini sendiri tidak
pernah menembakkan peluru meriam, tapi tidak pernah menghentikan
militer Rusia untuk membangga-banggakan betapa besarnya senjata ini
hingga orang-orang bosan mendengarnya.
Meriam
raksasa lainnya: Mons Meg, buatan tahun 1449 dan benar-benar
ditembakkan selama 200 tahun - saat ini ditempatkan di Kastil Edinburgh,
Skotlandia.
3. Trench Horror Upgrade
Dikatakan perang dunia pertama adalah benar-benar perang modern
pertama. Gas racun, tank-tank, pertempuran udara, senjata mesin -
sepertinya mereka dengan gembira bereksperimen pada tahun-tahun horror
itu. Tapi tetap saja senjata-senjata klasik masih digunakan, silinder
metal tebal tua yang tetap standby, mesiu, dan kejutan nakal, tidak
pernah ketinggalan. Tapi sejak perang modern ini, meriam klasik di
upgrade menjadi lebih besar - sangat besar.
Ganjil rasanya monster pembunuh diberi nama dengan nama perempuan, tapi
engineer Krup yang romantis melakukannya: botol sampanye senjata
kaliber 17-inch, mereka membaptisnya dengan nama anak perempuan
boss-nya. Big Bertha, atau lebih tepat "Fat Bertha" mulai dimiliki
militer Jerman, digunakan di Belgia di Liege, Namur, dan Antwrep, dan
juga digunakan di Maubeuge, Perancis dengan ukuran yang benar-benar
besar.
Tapi itu belum cukup. Betul Bertha memiliki ukuran yang luar biasa,
tapi apa yang Jerman inginkan adalah sesuatu yang benar-benar
menggetarkan - terutama sejak Amerika yang sombong mulai memainkan
perannya.
4. Long Max Mengikuti Big Bertha
Mencari sesuatu yang bisa memerkuat di Front Utara untuk membuat mereka
terlihat lebih besar, mereka melirik laut dan mulai melakukan ide
transplantasi dari pada mengembangkannya. Supaya tidak susah, Long Max
dibuat sebagai senjata untuk angkatan lautnya, yang terbesar Jerman
pernah memilikinya. Tidak lama, senjata ini digunakan di darat. Di
medan pertempuran senjata ini menunjukkan giginya dengan menembakkan
1600 pound peluru hingga jarak 30 mil!
(Perbandingan senjata kaliber 30,5 cm/50 dan 38 cm/45)
5. Senjata Terror Pertama
Ternyata itu saja belum cukup! Senjata ini masih hasil transplantasi
senjata di laut, dan kadang-kadang dijuluki senjata terror yang
pertama.
Meski
membutuhkan pemeliharaan ekstra dan tidak menghasilkan daya destruktif
besar, tapi tetap saja membuat takut, apalagi senjata ini mampu
mengirim pelornya hingga sejauh 80 mil!
Ini
adalah monster buat Jerman - dipasang di kereta khusus, bunyinya
sangat keras sampai-sampai pada waktu yang bersamaan artileri biasa
juga ditembakkan untuk meredam gemuruh penembakannya.
Catatan Lain:
Konsep meriam elektrik yang menarik (tanpa mesiu) di tahun 1932:
6. Sejata Terbesar yang Pernah Dibuat
Ketika perdamaian dibuat, orang-orang mulai sedikit "sopan" dan
bijaksana mengenai ukuran amunisi mereka. Hingga orang-orang Jerman
memutuskan untuk memukul genderang perangnya.
Tidak diragukan lagi, Gustav Schwere ini sangat impresif. Senjata ini
dimiliki Angkatan Laut Jerman, tapi tidak seperti lainnya yang
menakutkan, Shewere Gustav lebih-lebih dari seorang pembual yang
bergemuruh.
Senjata pertama dinamai "Gustav", yang kedua "Dora":
Monster ini begitu besar hingga butuh 2500
prajurit untuk menyiapkannya dan untuk mengangkutnya digunakan kereta
dengan 25 rangkaian gerbong sepanjang hampir 1 mil!
Tidak seperti yang versi Paris, jangkauannya hanya 30 mil, tapi Jerman
benar-benar puas dengannya, apalagi monster ini sanggup melontarkan
pelor seberat 1000, 2000, atau bahkan 3000 pound!
Senjata lainnya pada era itu ("K-5E Leopold"):
7. Supergun Centipede
Tidak hanya Jerman yang terobsesi dengan ukuran senjata. Orang-orang
Inggris dan Amerika juga tidak mau ketinggalan. Sebelum perdamaian
dilanggar lagi, Jerman punya satu ide pamugkas, senjata yang
benar-benar membuat mereka benar-benar bisa menegakkan kepala mereka
tinggi-tinggi di muka bumi.
Yang membuat senjata V3 Hochdruckpumpe ("High Pressure Pump", atau
"Centipede") demikian menarik adalah bahwa ini bukan satu buah senjata
tapi kumpulan dari senjata-senjata yang lebih kecil yang dapat
ditembakkan dengan tepat dan akurat dengan cepat dan makin cepat.
Merupakan bagian dari paket keseluruhan Victor Weapon yang termasuk V1
Buzz Bomb dan V2 (misil balistik pertama), V3 secara permanen dipasang
di benteng tangguh di Perancis dimana akan menembakkan pelurunya hingga
jarak lebih dari 100 mil, tepat di jantung kota London.
8. Lebih-lebih dari Supergun yang Mampu Mencapai Stratosfer
Setelah perang itu segala sesuatunya menjadi dipikirkan baik-baik dan
bijaksana. Banyak pihak tidak lagi memikirkan ukuran senjata-senjata
mereka tapi sesuatu yang lebih efektif dan berdaya besar untuk
memperkuat artileri. Pada akhirnya muncullah era Misil-misil yang
banyak dibuat pada masa itu. Amerika sendiri dengan desainer jeniusnya
Gerald Bull membangun HARP System, jauh lebih dari sekedar supergun
karena didesain untuk mencapai ujung lapisan stratosfer.
Seperti halnya di Krupps, Bull sangat menyukai senjatanya. Setelah HARP
melemah, Bull mencoba mencari pihak lain untuk menghidupkan kembali
idenya soal supergun sejati, suatu materpiece, sesuatu yang dunia akan
mengakuinya sebagai yang terbesar. Proyek terhebatnya adalah Babylon
Project, meski agak samar-samar, Bull jelas akan melakukan apa yg HARP
tidak bisa lakukan, Bull akan membuat sesuatu yang bisa ditembakkan ke
luar angkasa.
Bull memang seorang jenius tapi sekaligus bodoh karena satu hal: memilih klien.
Setelah mengajukan proposal Babylon-nya kesana kemari, akhirnya dia
malah memilih Timur Tengah, dimana seorang presiden di sana telah
menulis cek untuknya untuk membuat senjata terbesar di dunia.
9. Supergun Saddam Yang Membawa Malapetaka bagi Penemunya
Masalahnya tanda tangan di cek itu adalah milik Saddam Hussein, dan
tentu saja membuat banyak pihak kalang kabut, apalagi kalau Bull
berhasil, Saddam dapat mengirim misil hingga sejauh 500 mil!
Tapi
akhirnya Bull tidak berhasil, bukan karena dia tidak bisa, tapi karena
senjata kecillah yang menjadi penyebabnya. Agen Israel, Mossad,
menembakkan peluru tepat di otaknya, tentu saja karena dia berani
bersekongkol dengan Saddam untuk membuat senjata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar