Umat manusia pernah dirundung masa
kelam, ketika dunia medis kedokteran perkembangannya masih sangat
terbatas. Beberapa wabah pandemik, tercatat teleh menyebabkan kematian
hingga puluhan juta orang di belahan dunia hingga kurun waktu tertentu.
Berikut adalah 5 pandemi mematikan yang pernah melanda dunia:
1. Wabah Hitam
Kematian Hitam atau Wabah Hitam, adalah
suatu pandemi hebat yang pertama kali melanda Eropa pada pertengahan
hingga akhir abad ke-14 (1347 – 1351) dan membunuh sepertiga hingga dua
pertiga populasi Eropa. Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi pula
epidemi pada sebagian besar Asia dan Timur Tengah, yang menunjukkan
bahwa peristiwa di Eropa sebenarnya merupakan bagian dari pandemi
multi-regional. Jika termasuk Timur Tengah, India, dan Tiongkok,
Kematian Hitam telah merenggut sedikitnya 75 juta nyawa. Penyakit yang
sama diduga kembali melanda Eropa pada setiap generasi dengan perbedaan
intensitas dan tingkat fatalitas yang berbeda hingga dasawarsa 1700-an.
Penyakit ini berhasil dimusnahkan di Eropa pada awal abad ke-19, tapi
masih berlanjut pada bagian lain dunia (Afrika Tengah dan Oriental,
Madagaskar, Asia, beberapa bagian Amerika Selatan).
wabah hitam (sumber: medusakick.blogspot)
wabah hitam (Sumber: solarnavigator)
Kejadian awal di Eropa awalnya disebut sebagai “Mortalitas Besar” (Great Mortality)
oleh para penulis kontemporer. Nama “Kematian Hitam” umumnya dianggap
berasal dari gejala khas dari penyakit ini, yang disebut acral necrosis,
di mana kulit penderita menjadi menghitam karena pendarahan subdermal.
Catatan sejarah telah membuat sebagian besar ilmuwan meyakini bahwa
Kematian Hitam adalah suatu serangan wabah bubonik yang disebabkan
bakteri Yersinia pestis dan disebarkan oleh lalat dengan bantuan hewan seperti tikus hitam (Rattus rattus), walaupun ada juga kalangan yang menyangsikan kebenaran hal ini.
2. Pandemik Flu 1918
Pandemik flu 1918 (biasanya disebut flu
Spanyol) adalah pandemik influenza kategori 5 yang mulai menyebar di
Amerika Serikat, muncul di Afrika Barat dan Perancis, lalu menyebar
hampir ke seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh virus Influenza A
subtipe H1N1. Kebanyakan korban flu ini adalah dewasa muda. Flu Spanyol
terjadi dari Maret 1918 sampai Juni 1920, menyebar sampai ke Arktik dan
kepulauan Pasifik. Diperkirakan 50 sampai 100 juta orang di seluruh
dunia meninggal.
Pandemik Flu 1918 (sumber: actionspeaksradio.org)
Pandemik Flu 1918 (Sumber: oaklandgenealogy)
3. Wabah Justinianus
Wabah Justinianus adalah pandemik yang
menyerang Kekaisaran Romawi Timur (Kekaisaran Bizantium), termasuk
ibukotanya Konstantinopel, pada tahun 541–542 M. Penyebabnya kemungkinan
adalah wabah pes, yang kemudian menjadi tidak populer karena
menyebabkan wabah “Kematian Hitam” pada abad ke-14. Pengaruh sosial dan
kultural dari wabah ini dapat disamakan dengan Kematian Hitam. Dalam
pandangan sejarawan abad keenam, cakupan wabahnya hampir seluruh dunia,
terutama menyerang Asia Selatan dan Tengah, Afrika Utara dan Arabia, dan
Eropa (di utara sejauh Denmark dan di barat sejauh Irlandia. Studi
genetis mengarah pada Cina sebagai sumber utama penularan.
Wabah Justinianus (Sumber: 2leep.co.uk)
Wabah Justinianus(Sumber: memphisfranks.glogster.)
Sampai sekitar tahun 750, wabah ini kembali di tiap generasi di
Mediterania. Gelombang penyakit juga berpengaruh terhadap masa depan
sejarah Eropa. Sejarawan modern menamai wabah ini berdasarkan nama
Kaisar Romawi Justinianus I, yang berkuasa pada saat itu. Justinianus I
juga mengidap penyakit tersebut, namun merupakan satu dari sedikit orang
yang berhasil bertahan hidup.
4. Penyakit Pes
Penyakit pes adalah penyakit zoonosis,
yang bersumber dari tikus kecil dan kutu-nya, dan merupakan salah satu
dari tiga jenis infeksi yang disebabkan oleh Yersinia pestis (sebelumnya
dikenal sebagai Pasteurella pestis), yang termasuk dalam keluarga
Enterobacteriaceae. Wabah pes membunuh sekitar dua dari tiga manusia
yang terjangkit dalam waktu 4 hari. Istilah wabah pes berasal dari Bubo
kata Yunani, berarti “kelenjar bengkak”. Kelenjar getah bening (buboes)
terutama terjadi di ketiak dan pangkal paha pada orang yang menderita
wabah pes. Penyakit pes sering digunakan secara sinonim untuk wabah,
tetapi sebenarnya merujuk secara khusus untuk infeksi yang masuk melalui
kulit dan berjalan melalui limfatik, seperti yang sering terlihat pada
infeksi kutu-borne. Penyakit pes umumnya diyakini menjadi penyebab
Kematian Hitam yang melanda Eropa pada abad ke-14 dan menewaskan sekitar
75 juta orang diperkirakan, 30-60% dari populasi Eropa bersama dengan
wabah septicemia dan wabah pneumonia. Karena wabah membunuh begitu
banyak penduduk yang bekerja, upah naik dan beberapa sejarawan telah
melihat ini sebagai titik balik dalam pembangunan ekonomi Eropa.
Penyakit PES (Sumber: blog.larkin)
5. Wabah Antoninus
Wabah Antoninus, AD 165-180, juga
dikenal sebagai Wabah Galen, adalah pandemi kuno, baik dari cacar atau
campak, dibawa ke Kekaisaran Romawi oleh pasukan yang kembali dari
peperangan di Timur Dekat. Nama Antoninus, diberikan pada wabah ini,
setelah kaisar terjangkit dan meninggal karena wabah ini. Penyakit ini
kembali melanda sembilan tahun kemudian, menurut sejarawan Romawi
Cassius Dio, dan menyebabkan kematian hingga 2.000 orang di Roma. Jumlah
kematian telah diperkirakan mencapai lima juta orang. Sumber Kuno
setuju bahwa epidemi muncul selama pengepungan Romawi atas Seleukia di
musim dingin tahun 165-66. (**)
Kaisar Antoninus(Sumber: qwiki)