1. Siti khadijah
Khadijah binti Khuwailid’ merupakan
isteri pertama Nabi Muhammad. Khadijah berasal dari golongan
pembesar Mekkah. Menikah dengan Muhammad, ketika berumur 40 tahun,
manakala Muhammad berumur 25 tahun. Khadijah merupakan wanita kaya dan
terkenal. Khadijah yang juga seorang yang cerdas, mengenai
ketertarikannya kepada Muhammad mengatakan, “Jika segala kenikmatan
hidup diserahkan kepadaku, dunia dan kekuasaan para raja Persia dan
Romawi diberikan kepadaku, tetapi aku tidak hidup bersamamu, maka semua
itu bagiku tak lebih berharga daripada sebelah sayap seekor nyamuk.
”Sewaktu malaikat turun
membawa wahyu kepada Muhammad maka Khadijah adalah orang pertama yang
mengakui kenabian suaminya, dan wanita pertama yang memeluk Islam.
Sepanjang hidupnya bersama Muhammad, Khadijah begitu setia menyertainya
dalam setiap peristiwa suka dan duka. Dalam banyak kegiatan peribadatan
Muhammad, Khadijah pasti bersama dan membantunya, seperti menyediakan
air untuk mengambil wudhu. Muhammad menyebut keistimewaan terpenting
Khadijah dalam salah satu sabdanya, “Di saat semua orang mengusir dan
menjauhiku, ia beriman kepadaku. Ketika semua orang mendustakan aku, ia
meyakini kejujuranku. Sewaktu semua orang menyisihku, ia menyerahkan
seluruh harta kekayaannya kepadaku.” Khadijah telah hidup bersama-sama
Muhammad selama 24 tahun dan wafat dalam usia 64 tahun 6 bulan.
2. Mumtaz Mahal
Mumtaz Mahal adalah nama julukan bagi
Arjumand Banu Begum, seorang permaisuri Syah Jehan yang dibangunkan
untuknya Taj Mahal. Arjumand Banu adalah anak dari Abdul Hasan Asaf
Khan dan ketika menikah dengan Pangeran Khuram dalam usia 14 tahun,
kota Agra bersuka cita atas kisah tentang kecantikannya. Ia sendiri
adalah isteri ke-3 dari Pangeran Khuram, yang kemudian menjadi Syah
Jehan, dan merupakan isteri terkasih. Arjumand Banu diberi nama Mumtaz
Mahal pada tahun 1612 setelah pernikahannya dan sampai kematiannya tak
terpisah dari suaminya. Sebagai lambang kepercayaan dan cinta, Mumtaz
Mahal melahirkan 14 anak dan meninggal ketika melahirkan anak terakhir.
Ia menghembuskan napas terakhir setelah
melahirkan puteri bungsu mereka. Konon, saat menjelang ajalnya Mumtaz
Mahal meminta suaminya dari atas tempat tidur untuk tidak menikah lagi
dan mendirikan bangunan sebagai simbol cinta mereka dan bangunan ini
harus luar biasa megah sehingga dikenal diseluruh dunia untuk mengenang
cinta mereka dan suaminya yang setia segera menyetujuinya. Pembangunan
lambang itu memakan waktu 22 tahun dan sebagian besar perbendaharaan
negara disumbangkan untuk membangun monumen untuk mengenang isteri
tercinta. Di Taj Mahal itulah Mumtaz Mahal dimakamkan.
3. Ratna Sari Dewi Soekarno
Ratna Sari Dewi Soekarno adalah istri
ke-5 Soekarno. Dewi menikah dengan Soekarno pada tahun 1962 ketika
berumur 19 tahun dan mempunyai anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno.
Dewi berkenalan dengan Soekarno lewat seorang relasi ketika Bung Karno
berada di Hotel Imperial, Tokyo.
Lepas dari kapan Bung Karno menikahi
Ratna Sari Dewi, akan tetapi, cinta Bung Karno kepadanya begitu
meluap-luap. Jika ia bertestamen agar dimakamkan di sisi makam Hartini,
maka terhadap Ratna Sari Dewi, Bung Karno bertestamen agar dimakamkan
dalam satu liang. Ada beberapa kalimat yang pernah terucap dari bibir
Bung Karno sebagai ungkapan cinta yang puitis terhadap Hartini dan Ratna
Sari Dewi.
“Tiada pernah aku merasakan cinta yang
begitu besar kecuali terhadap Dewi, karenanya bila aku mati maka
kuburlah kami dalam satu lubang yang sama”
4. Yoko Ono
Yoko Ono adalah janda musisi besar John
Lennon. Pertemuan Ono dan Lennon diawali pada tahun 1966, ketika Ono
mempromosikan karier seninya di London. John Lennon, anggota The
Beatles, pergi ke pertunjukan seninya dan menikmati kualitas karyanya
yang surealis. Ono dan Lennon menjadi kawan, lalu saling mencintai,
hingga masing-masing melupakan pasangannya. Lennon ingin mereka berdua
hidup bersama selamanya. Ia melanggar aturan The Beatles untuk tidak
membawa istri atau kekasihnya ke sesi rekamannya. Lennon membawa Ono
sepanjang ia mau. Mereka menikah pada bulan Maret 1969, setelah
sama-sama bercerai dari pasangannya masing-masing.
Banyak penggemar The Beatles menyalahkan
Ono “merusak” band itu melalui pengaruhnya pada Lennon, yang nampak
“menggila” sejak bertemu Ono. Sumbernya adalah, dengan mudah Ono
mendorong Lennon untuk melakukan hal-hal yang telah diinginkan Lennon,
namun mengizinkan Lennon berbicara tentang yang dilakukan pada masa lalu
– termasuk berhenti dari The Beatles. Ono mengilhami musik dan sisi
kreatif Lennon selama tahun-tahun terakhir hidupnya.
5. Hasri Ainun Habibie
Nama lengkapnya adalah Hasri Ainun Besari. Hasri Ainun adalah
Istri dari Presiden Indonesia Ketiga BJ. Habibie. Ia menjadi Ibu Negara
Indonesia ketiga dari tahun 1998 hingga tahun 1999. Ia menikah
dengan Habibie yang juga teman bermain semasa kecil, pada tanggal 12
Mei 1962. Dari pernikahan ini, Ainun memiliki dua orang putra, Ilham
Habibie dan Thariq Kemal Habibie, serta enam orang cucu.
Pada tanggal 24 Maret 2010, Hasri Ainun Habibie masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, München, Jerman dan telah menjalani sembilan kali operasi. Empat dari sembilan operasi tersebut merupakan operasi utama sedangkan sisanya merupakan eksplorasi. Dalam masa-masa inilah, banyak kalangan memuji simpulcinta sejati kedua pasangan ini. Bagaimana tidak, Habibie menemni Ainun dimasa-masa terakhir hidupnya. Sejak Ainun dirawat di Rumah Sakit, tak pernah sedikitpun Habibie beranjak.Ia setia menemani sang istri tercinta hingga detik terakhir. Bahkan beberapa sineas perfileman, berencana mengangkat kisah cinta pasangan ini ke layar lebar.
0 komentar:
Posting Komentar