10. Mary E. Walker
Mary
Walker adalah wanita pertama dan satu-satunya di seluruh kekuatan
militer yang pernah menerima Medali Kehormatan Kongres atas tindakan dan
tugas selama Perang Saudara. Meskipun ia tidak memulai di militer,
Walker dikenal untuk mendorong hak-hak perempuan serta reformasi
berpakaian. Sebelum Perang Saudara pecah, Walker adalah satu-satunya
perempuan di kelasnya lulus dengan gelar medis dari Syracuse Medical
College. Segera setelah mendapatkan gelar, perang pecah dan Walker
sukarela untuk bergabung dengan Angkatan Darat sebagai petugas medis.
9. Cut Nyak Dhien
Wanita
Aceh yang lahir pada tahun 1848 ini adalah salah satu prajurit wanita
terbaik yang pernah dimiliki oleh Aceh dan Negara Indonesia. Ia bersama
Suaminya, Teuku Umar berjuang bersama rakyat Aceh lainya untuk mengusir
kependudukan Belanda dari tanah Aceh. Ia selalu gigih dalam
mengumandangkan kata kebebasan bagi rakyat Aceh. Bahkan di usia tuanya,
ia tetap berjuang melawan Belanda walaupun hanya dengan kobaran
semangatnya.
8. Opha M. Johnson
Mungkin
Johnsonlah wanita pertama di dalam kesatuan Korps marinir Angkatan laut
Amerika Serikat yang ikut berperang langsung dengan tentara Jepang. Di
saat wanita lainya hanya mendapatkan tugas sebagai juru masak dan juru
cuci marinir, ia justru mendapatkan tugas sebagai pengatur serangan laut
angkatan Laut marinir Amerika Serikat di Perang Dunia 2.
7. Loretta Walsh
Loretta
adalah wanita pertama yang terdaftar dalam kesatuan Angkatan laut
Amerika serikat di Perang Dunia 1. Wanita kelahiran 22 April 1896 ini
adalah salah satu ahli strategi pertempuran laut yang ikut andil dalam
pertempuran melawan Jerman di Front Pasifik, kegemilangannya dalam
menerapkan strategi perang laut membuat Jerman harus kehilangan 5 kapal
tempurnya.
6. Oveta Culp Hobby
Hobby
adalah wanita pertama di dalam kesatuan angkatan darat yang mendapatkan
US Army Distinguished service medal, yaitu medali kehormatan yang hanya
diberikan kepada prajurit-prajurit Amerika Serikat terbaik. Pada
awalnya ia hanya bertugas di bagian editor, tetapi karena
kegemilangannya, ia kemudian berhasil menduduki posisi penting di
kemiliteran Amerika Serikat, dan segera setelah ia mendapatkan medali
kehormatanya di tahun 1945, ia kemudian naik pangkat menjadi kolonel.
5. Elsie S. Ott
Ia
adalah Prajurit Amerika yang bertugas sebagai perawat penerbang.
Walaupun ia tak pernah mendapatkan pendidikan formal dalam dunia medis
penerbangan, tapi nyatanya ia berhasil merawat banyak pasukan penerbang
Amerika Serikat. Ia juga mendapatkan medali medis penerbangan Amerika
serikat karena peran aktifnya dalam Perang Dunia 2.
4. Cordelia E. Cook
Cordelia
E. Cook menjabat sebagai Korps Perawat Angkatan Darat selama Perang
Dunia II dan berdiri sebagai wanita pertama yang menerima dua
penghargaan atas tindakannya selama perang: Bintang Perunggu dan Purple
Heart. Cook ditempatkan di Italia dan berhasil melakukan tugasnya
sebagai perawat selama waktu pertempuran sulit dan kawanan tentara yang
terluka dan sekarat. Ia berada di dalam pertempuran langsung ketika
bertugas merawat para korban yang terluka.
3. Margaret Corbin
Margaret
Corbin adalah wanita yang ikut bertempur langsung di Perang Revolusi
Amerika. Pada awalnya ia adalah seorang wanita biasa, tapi pernikahanya
dengan John Corbin pada tahun 1772 yang seorang pejuang membuatnya harus
ikut bertempur. Mereka berdua berjuang bersama ratusan orang berjuang
melawan pasukan Inggris, terutama di Fort Washington di Manhattan.
2. Jamila
Jamila
yang mempunyai nama lengkap Djamila Bouhired ini adalah seorang pejuang
wanita yang paling terkenal di dunia. Ia adalah pejuang nasional
Aljazair. Bersama mahasiswa-mahasiswa Aljazair lainya, ia tergabung
dalam Front Pembebasan Nasional Aljazair. Perjuanganya melawan
pendudukan Perancis di Aljazair tak hanya melalui jalur Diplomasi, Ia
juga aktif dalam jalur baku tembak dengan pasukan perancis.
1. Joan of Arc
Boleh
dikatakan bahwa Joan of Arc adalah simbol ksatria Perancis, dialah
prajurit wanita yang namanya menyeruak di dunia kemiliteran dunia. Ia
adalah wanita yang ikut bertempur langsung dengan Pasukan Inggris dalam
rangka mendapatkan kembali tanah Perancis. Ia banyak memenagi
pertempuran bersama pasukan Perancis sebelum akhirnya ia tertangkap dan
dihukum mati pada bulan Juni 1456. Namun ia tetaplah dianggap sebagai
Wanita suci sekaligus pahlawan wanita paling berpengaruh di negara
Perancis.
0 komentar:
Posting Komentar